Cara Mudah Menghitung IP Address Dengan Teknik VLSM
2 Agu 2018
Tulis Komentar
Artikel yang akan saya bagikan kali ini adalah mengenai Metode Perhitungan VLSM.
Ada juga metode perhitungan IP Address yang lain, yakni teknik Subnetting, apabila anda belum tahu Subnetting itu apa, bisa baca Artikel ini Mengenal Perhitungan Subnetting. Metode Subnetting ini sangat tidak efisien, ditambah jika anda yang suka males menghitung angka digit yang banyak. Metode Perhitungan VLSM inilah yang pas untuk anda. Metode ini sangat efisien sekali dibanding dengan metode Subnetting. Kenapa ? untuk penjelasannya kita simak baik - baik di bawah ini.
Variable Length Subnet Mask
Variable Length Subnet Mask, atau bisa disingkat VLSM adalah teknik perhitungan alternatif dari Subnetting. Lalu apa perbedaan Subnetting dan VLSM ini?
- VLSM bisa menggunakan prefix yang berbeda, walaupun satu jaringan, sedangkan Subnetting itu semuanya harus memiliki prefix yang sama.
- VLSM untuk menghemat penggunaan IP Address, sedangkan Subnetting itu masih banyak IP Address yang tidak terpakai alias pemborosan IP Address.
- Penerapan VLSM lebih aman dari serangan jaringan, karena celahnya kecil dibandingkan dengan penerapan Subnetting.
Berikut ini adalah hal yang perlu anda ketahui sebelum melakukan perhitungan dengan metode VLSM :
- Membagi sebuah jaringan menjadi Sub jaringan atau Sub Network sesuai dengan kebutuhan (jumlah komputer).
- Untuk menentukan VLSM mulailah dari jaringan dengan kebutuhan Host atau komputer paling banyak.
Baik. Apabila sudah paham mengenai Variable Length Subnet Mask, kita langsung ke tahap cara perhitungannya. Agar memudahkan pembaca, disini saya punya sebuah kasus dalam jaringan,
Studi Kasus :Ada sebuah Sekolah yang baru dan Sekolah tersebut ingin memasang sebuah Jaringan. Sekolah tersebut akan menggunakan 3 buah Router untuk (Misalnya : Ruang Guru, Lab. RPL, Lab.TKJ) dan PC sejumlah 275. Jadi, secara detailnya Ruang Guru menggunakan Router dan 25 PC. Laboratorium RPL menggunakan Router dan 200 PC. Dan Laboratorium TKJ menggunakan Router dan 150 PC. Dan jaringan di sekolah tersebut menggunakan IP Address 172.16.0.0/16.
Berikut ini adalah gambar Topologi jaringan yang akan digunakan.
Cara Menghitung Dengan Teknik VLSM
Sudah dijelaskan diatas, bahwa langkah pertama untuk melakukan perhitungan dengan teknik VLSM ini, dimulai dari jumlah Host yang paling besar, yaitu 100 Host.
Untuk jumlah 100 Host
Langkah 1 :
2H – 2 >= kebutuhan host
H = Host Bit
2H – 2 >= kebutuhan host
H = Host Bit
2H – 2 >= 100
H = 7
Langkah 2 :
Subnetmask baru = (total bit ip address) – H
= 32 – 7 = 25 maka 11111111.11111111.11111111.1000000
= jadi subnetmask baru adalah 255.255.255.128
Langkah 3 :
Network bit terakhir ada di oktek ke berapa.? Di octet ke 4
Interval = 256 -128 = 128 di octet ke 4
Langkah 4 :
Subnet1 = 172.17.0.0/25 dengan Broadcast = 172.17.0.127/25
Subnet2 = 172.17.0.128/25 dengan Broadcast = 172.17.0.255/25
H = 7
Langkah 2 :
Subnetmask baru = (total bit ip address) – H
= 32 – 7 = 25 maka 11111111.11111111.11111111.1000000
= jadi subnetmask baru adalah 255.255.255.128
Langkah 3 :
Network bit terakhir ada di oktek ke berapa.? Di octet ke 4
Interval = 256 -128 = 128 di octet ke 4
Langkah 4 :
Subnet1 = 172.17.0.0/25 dengan Broadcast = 172.17.0.127/25
Subnet2 = 172.17.0.128/25 dengan Broadcast = 172.17.0.255/25
Untuk jumlah 50 Host
Langkah 1 :
2H – 2 >= kebutuhan host
H = Host Bit
2H – 2 >= 50
H = 6
Langkah 2 :
Subnetmask baru = (total bit ip address) – H
= 32 – 6 = 26 maka 11111111.11111111.11111111.1100000
= jadi subnetmask baru adalah 255.255.255.192
Langkah 3 :
Network bit terakhir ada di oktek ke berapa.? Di octet ke 4
Interval = 256 -192 = 64 di octet ke 4
Langkah 4 :
Subnet1 = 172.17.1.0/26 dengan Broadcast= 172.17.1.63/26
Subnet2 = 172.17.1.64/26 dengan Broadcast= 172.17.1.127/26
Subnet3 = 172.17.1.128/26 dengan Broadcast= 172.17.1.191/26
2H – 2 >= kebutuhan host
H = Host Bit
2H – 2 >= 50
H = 6
Langkah 2 :
Subnetmask baru = (total bit ip address) – H
= 32 – 6 = 26 maka 11111111.11111111.11111111.1100000
= jadi subnetmask baru adalah 255.255.255.192
Langkah 3 :
Network bit terakhir ada di oktek ke berapa.? Di octet ke 4
Interval = 256 -192 = 64 di octet ke 4
Langkah 4 :
Subnet1 = 172.17.1.0/26 dengan Broadcast= 172.17.1.63/26
Subnet2 = 172.17.1.64/26 dengan Broadcast= 172.17.1.127/26
Subnet3 = 172.17.1.128/26 dengan Broadcast= 172.17.1.191/26
Untuk jumlah 25 Host
Langkah 1 :
2H – 2 >= kebutuhan host
H = Host Bit
2H – 2 >= 25
H = 5
Langkah 2 :
Subnetmask baru = (total bit ip address) – H
= 32 – 5 = 27 maka 11111111.11111111.11111111.1110000
= jadi subnetmask baru adalah 255.255.255.224
Langkah 3 :
Network bit terakhir ada di oktek ke berapa.? Di octet ke 4
Interval = 256 -224 = 32 di octet ke 4
Langkah 4 :
Subnet1 = 172.17.1.192/27 dengan Broadcast= 172.17.1.223/27
2H – 2 >= kebutuhan host
H = Host Bit
2H – 2 >= 25
H = 5
Langkah 2 :
Subnetmask baru = (total bit ip address) – H
= 32 – 5 = 27 maka 11111111.11111111.11111111.1110000
= jadi subnetmask baru adalah 255.255.255.224
Langkah 3 :
Network bit terakhir ada di oktek ke berapa.? Di octet ke 4
Interval = 256 -224 = 32 di octet ke 4
Langkah 4 :
Subnet1 = 172.17.1.192/27 dengan Broadcast= 172.17.1.223/27
Untuk jumlah 2 Host
Langkah 1 :
2H – 2 >= kebutuhan host
H = Host Bit
2H – 2 >= 2
H = 2
Langkah 2 :
Subnetmask baru = (total bit ip address) – H
= 32 – 2 = 30 maka 11111111.11111111.11111111.1111100
= jadi subnetmask baru adalah 255.255.255.252
Langkah 3 :
Network bit terakhir ada di oktek ke berapa.? Di octet ke 4
Interval = 256 -252 = 4 di octet ke 4
Langkah 4 :
Subnet1 = 172.17.1.224/30 dengan Broadcast= 172.17.1.227/30
Subnet2 = 172.17.1.228/30 dengan Broadcast= 172.17.1.231/30
2H – 2 >= kebutuhan host
H = Host Bit
2H – 2 >= 2
H = 2
Langkah 2 :
Subnetmask baru = (total bit ip address) – H
= 32 – 2 = 30 maka 11111111.11111111.11111111.1111100
= jadi subnetmask baru adalah 255.255.255.252
Langkah 3 :
Network bit terakhir ada di oktek ke berapa.? Di octet ke 4
Interval = 256 -252 = 4 di octet ke 4
Langkah 4 :
Subnet1 = 172.17.1.224/30 dengan Broadcast= 172.17.1.227/30
Subnet2 = 172.17.1.228/30 dengan Broadcast= 172.17.1.231/30
Hasil Perhitungan Teknik VLSM
Dibawah ini merupakan hasil perhitungan diatas.
Secara detailnya seperti ini.
Kebutuhan Host | Network Address | Broadcast Address |
---|---|---|
100 Host | 172.17.0.0/25 | 172.17.0.127/25 |
172.17.0.128/25 | 172.17.0.255/26 | |
50 Host | 172.17.1.0/26 | 172.17.1.63/26 |
172.17.1.64/26 | 172.17.1.127/26 | |
172.17.1.128/26 | 172.17.1.191/27 | |
25 Host | 172.17.1.192/27 | 172.17.1.223/30 |
2 Host | 172.17.1.224/30 | 172.17.1.227/30 |
172.17.1.228/30 | 172.17.1.231/30 |
Cukup sekian Artikel mengenai Cara Mudah Menghitung IP Address Dengan Teknik VLSM. Semoga bermanfaat
Baca Juga : Mengenal Perhitungan Subneting
Apabila terdapat kesalahan, mohon beri kritik dan sarannya bisa anda komentar dibawah ini. Terimakasih.
Belum ada Komentar untuk "Cara Mudah Menghitung IP Address Dengan Teknik VLSM"
Posting Komentar