7 Model OSI Layer - Pengertian, Fungsi Beserta Contohnya
31 Jul 2020
Tulis Komentar
Dalam sebuah jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan (Layer) yang memiliki tugas dan protokol tersendiri. Badan Dunia ISO (International Standart Organization) telah mengeluarkan suatu standar untuk susunan dalam jaringan komputer yang dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection). Fungsi adanya 7 OSI layer ini adalah sebagai kumpulan protokol-protokol atau aturan terstandar yang menyediakan pelayanan komunikasi data antara komputer atau terminal.
7 Model OSI Layer
Sebelum menjelaskan secara menyeluruh, saya akan memberitahukan bahwa 7 model OSI layer ini dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
- Lapisan 1 (Physical Layer), lapisan 2 (Data Link Layer) dan lapisan 3 (Network Layer) adalah network support layer (lapisan-lapisan pendukung jaringan).
- Lapisan 5 (Session Layer), lapisan 6 (Presentation Layer) dan lapisan 7 (Application Layer) merupakan user support layer (lapisan-lapisan pendukung pengguna).
- Terakhir lapisan 4 adalah Transport Layer, lapisan ini menghubungkan 2 subgroup sehingga lapisan user support layer dapat “mengerti” pesan yang dikirim network support layer.
Baca Juga : TCP/IP Model Layer
Oke berikut ini merupakan macam - macam 7 model OSI layer.
1. Physical Layer
Layer pertama adalah Physical Layer, merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik. Layer physical ini berhubungan erat dengan fungsi sinyal media transmisi, dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware alias perangkat keras jaringan secara fisik yaitu media kabel maupun nirkabel. Physical layer bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
Contoh perangkatnya yaitu :
- Hub
- NIC (Layers 1 & 2)
Media transmisinya yaitu :
- Coaxial
- Fiber Optic
- Twisted Pair
- Wireless
Protocol yang digunakan yaitu :
- IEE
- TIA/ETA
- ANSI
Berikut ini merupakan fungsi Physical Layer :
- Mendefinisikan media transmisi jaringan, apakah kabel atau nirkabel ?
- Mendefinisikan metode persinyalan Sinkronisasi bit data
- Mendefinisikan arsitektur jaringan
- Mengaplikasikan topologi jaringan
- Melakukan proses pengkabelan
- Mendefinisikan LAN Card atau Wireless LAN Card.
2. Data Link Layer
Data Link Layer ini memiliki header yang berupa frame. Berikut ini merupakan fungsi Data Link layer :
- Arbitration, pemilihan media fisik
- Addressing, pengalaman fisik
- Error Detection, menentukan apakah data telah berhasil terkirim.
- Identify Data Encapsulation, menentukan pola header pada suatu data.
Terdapat dua level pada lapisan Data Link layer ini, yaitu :
- LLC (Logical Link Control)
- MAC (Media Access Control)
Contoh perangkatnya yaitu :
- Bridge
- Switch
Baca Juga : Macam - Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer - Pengertian Beserta Fungsinya
3. Network Layer
Lapisan berikutnya adalah Network Layer. Fungsi utama dari Network layer ini adalah untuk membantu mendefinisikan alamat suatu perangkat atau IP Address, sehingga tiap komputer mempunyai alamat masing – masing dan dapat terhubung kedalam suatu jaringan untuk berkomunikasi dengan perangkat lainnya. Network layer juga bertugas untuk melakukan Routing, yaitu meneruskan paket dari suatu jaringan ke jaringan lainnya yang menjadi tujuan utama sang pengirim. Network layer ini memiliki header yang berupa paket.
Protocol yang digunakan yaitu :
- IP (Internet Protocol)
- Routing (Static Route, OSPF, RIP, BGP)
Contoh perangkatnya yaitu :
- Router
4. Transport Layer
Transport layer merupakan lapiran ke-4 setelah Network layer. Transport layer merupakan lapisan OSI yang memilki tugas sebagai pengantar. Bisa dibilang berkat adanya lapisan ini, maka setiap data bisa berjalan dari server menuju clientnya maupun sebaliknya dengan lancar tanpa adanya gangguan. Berikut ini merupakan fungsi – fungsi dari Transport layer :
- Memecah data ke dalam paket – paket data
- Mentransmisikan data dari session layer menuju network layer, maupun sebaliknya.
- Membuat penomoran pada paket – paket data, sehingga nantinya dapat disusun kembali dengan mudah
- Melakukan proses transmisi ulang pada paket data yang hilang
- Pemilihan protokol yang mendukung error-recovery atau tidak.
- Melakukan multiplexing, mengurutkan data
- Melakukan segmentasi pada layer atasnya
- Melakukan koneksi end-to-end
- Mengirimkan segmen dari 1 host ke host yang lain
- Memastikan reliabilitas data
Protocol yang digunakan yaitu :
- Connection Oriented (TCP)
- Connectionless (UDP)
5. Session Layer
Session Layer pada jaringan komputer merupakan layer atau lapisan ke-5 dari keseluruhan lapisan OSI layer, lapisan ini bertugas untuk mengendalikan dialog – dialog yang terjadi antar node. Selain itu, lapisan atau session layer ini merupakan bagian dari lapisan yang bertugas untuk melakukan management dari sebuah koneksi (menghancurkan dan memelihara koneksi), serta mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi dapat dibangun.
Berikut ini merupakan 3 jenis komunikasi yang dibangun oleh session layer :
a. Simplex
Bentuk komunikasi ini merupakan bentuk komunikasi dimana suatu data berjalan secara searah, sehingga tidak ada hubungan timbal balik antara komunikasi yang terjadi. Simplex juga sering disebut bentuk komunikasi yang simple dan juga sederhana.
b. Half Duplex
Half Duplex merupakan bentuk komunikasi dua arah, yang berarti memiliki suatu hubungan timbal balik diantara dua buah jaringan komunikasi (saling respon). Namun proses tinbal baliknya memiliki sifat yang terbatas, dan hanya bisa dilakukan secara bergantian. Misalnya, ketika Komputer A ingin mengirimkan pesan kepada Komputer B, maka Komputer B harus menunggu pesan dari Komputer A sampai terlebih dahulu, baru kemudian Komputer B dapat membalas pesan menuju Komputer A, begitu pula sebaliknya.
c. Full Duplex
Full Duplex merupakan bentuk komunikasi yang lebih rumit, namun lebih efisien. Berbeda dengan Half Duplex yang membutuhkan waktu tertentu dan dilakukan secara bergantian, maka Full Duplex ini merupakan bentuk komunikasi dua arah, yang dapat dilakukan secara bersamaan, sehingga tidak perlu menunggu salah satu pihak melakukan komunikasi. Misalnya ketika Komputer A ingin mengirimkan pesan kepada Komputer B, maka Komputer B juga bisa langsung mengirimkan pesan ke Komputer A tanpa harus menunggu pesan dari si Komputer A sampai terlebih dahulu.
Protocol yang digunakan yaitu :
- NFS (Network File System)
- RPC (Remote Procedure Call)
- ASP (Appletalk Session Protocol)
Baca Juga : Macam - Macam Perangkat Lunak Jaringan Komputer
6. Presentation Layer
Berikutnya Presentation Layer, fungsi utama dari lapisan ini adalah menerjemahkan data yang akan ditransmisikan dari dan menuju sebuah aplikasi. Dalam proses awalnya, lapisan ini berfungsi untuk menerjemahkan aplikasi menjadi sebuah data yang akan ditransmisikan, begitupun sebaliknya, ketika memaski proses akhir, presentation layer akan menerjemahkan kembali data yang ditransmisikan ke dalam aplikasi. Atau bisa disebut juga mengurusi format data yang dipahami oleh berbagai macam media.
Protocol yang digunakan yaitu :
- Redirector Software
- VNC (Virtual Network Computing)
- RDP (Remote Desktop Protocol)
7. Application Layer
Application Layer merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah data mulai ditransfer, dan merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer client menerima data tersebut. Sesuai dengan namanya, Application layer merupakan layer atau lapisan yang bekerja pada program – program tertentu, dimana application layer sendiri bekerja pada komputer server ataupun komputer client.
Application layer merupakan lapisan OSI Layer yang menyediakan interface atau antar muka antar aplikasi yang digunakan untuk melakukan komunikasi di dalam jaringan, dan kemudian membantu mengirimkan dan menerima pesan yang dikirimkan di dalam jaringan komputer.
Protocol yang digunakan yaitu :
- HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
- FTP (File Transfer Protocol)
- SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
- POP (Post Office Protocol)
- DNS (Domain Name System)
- Telnet (Telecommunication Network)
Contoh perangkatnya yaitu :
- PC
- Mobile Phones
- End device lainnya.
Baca Juga : Persamaan dan Perbedaan 7 OSI Layer & TCP/IP Layer
Oke itulah penjelasan tentang 7 Model OSI Layer, bagaimana pendapatmu ? silahkan berikan pendapatmu di kolom komentar yaa. Semoga ilmu ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.
Dan juga jangan lupa bagikan ke teman - temanmu jika ilmu ini bermanfaat. Cukup sekian dan terimakasih.
Belum ada Komentar untuk "7 Model OSI Layer - Pengertian, Fungsi Beserta Contohnya"
Posting Komentar